Sebetulnya puisi ini udah lama gan, tapi baru sempet mau nge posting nya,, oke cikidot
Telah lama tak kurangkai lagi kata-kata
Hingga, keinginan tak tertahankan
Ku coba menggambarkan isi hati pada secarik kertas
Namun asa selalu menjadi dilema
Hingga fikiran tak pernah selaras dengan apa yang di inginkan
Kembali enggan, kembali bosan..
Waktu berlalu, namun tak sebait pun mampu ku tiliskan
Kulangkahkan fikiranku tuk mencari apa yang ku ingin,
Namun selalu terhenti pada titik yang sama..
Untuk siapa aku menulis ? siapa ?
ah.. ya kini memang sendiri, dan memang untuk siapa aku berimaji
Hanya untuk ku, meratapi sendiri tanpa inst=pirasi
nasih sang penyair yang kelam..
By. : Rian
Sabtu, 24 Desember 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Nasihat Untuk Sang Adik
Wahai pemilik hati yang tegar
Sandangkan di bahumu, hidup adalah jalan dengan sekan banyak persimpangan
Lihat masa yang bergulir dengan tatapan yang kokoh
Dengan tanpa berpangku tangan dan mengiba
Wahai pemilik hati yang kuat
Dewasa adalah jalan yang akan kau lewati
Katakan padadirimu, begitu nikmat melawan duri..
Pastikan kau berlari meski kau akan alami jatuh
Lalu, bangkit.. dan tersenyaum lihat tatap kembali jalan hidupmu,, lalu berlari lagi
Masa yang indah telah menunggu untuk kau hampiri..
Wahai pemilik hati yang anggun..
Tuhan percayakan padamu dewasa lebih dini
Tuhan berikan perisai yang akan menjagamu
Dia.. adalah orang yang menjagamu
dan percayalah wahai adik-ku, tuhan temani langkahmu hingga usai
Wahai pemilik hati yang kusebut adik
Terbanglah di hamparan hati yang suci
didalam kalbumu
Dimana ada jawab atas segala pintamu..
By : Rian Nurdiana
Sandangkan di bahumu, hidup adalah jalan dengan sekan banyak persimpangan
Lihat masa yang bergulir dengan tatapan yang kokoh
Dengan tanpa berpangku tangan dan mengiba
Wahai pemilik hati yang kuat
Dewasa adalah jalan yang akan kau lewati
Katakan padadirimu, begitu nikmat melawan duri..
Pastikan kau berlari meski kau akan alami jatuh
Lalu, bangkit.. dan tersenyaum lihat tatap kembali jalan hidupmu,, lalu berlari lagi
Masa yang indah telah menunggu untuk kau hampiri..
Wahai pemilik hati yang anggun..
Tuhan percayakan padamu dewasa lebih dini
Tuhan berikan perisai yang akan menjagamu
Dia.. adalah orang yang menjagamu
dan percayalah wahai adik-ku, tuhan temani langkahmu hingga usai
Wahai pemilik hati yang kusebut adik
Terbanglah di hamparan hati yang suci
didalam kalbumu
Dimana ada jawab atas segala pintamu..
By : Rian Nurdiana
Selasa, 25 Oktober 2011
Sang Dewi
Ada sebuah warna menyelubungi hatiku
Menari membutakan mata
Hingga tertuju pada satu titik dimana aku tertegun memandang arus yang begitu deras
Menari di hatiku
Dengan sibakkan warna jingga dari seorang dewi..
Ah sang dewi.. yang hanya dengan matanya
Mampu hangatkan raga
Mampu denyutkan nadi yang kurasa akan terhenti
Kutanya pada hati,, apakah semua sebuah kesengajaan atau memang di sengajakan
Tapi.. walau bagaimanapun, dia sang dewi
ada di sini... di dalam hatiku,.. dari dalam dirimu...
Ah...
Sebuah mimpi atau hanya angan
Kembali ku pasrahkan, bagaimana arus itu mengalir
atau seperti pesan yang di bawa seekor merpati
Hinggap di sini... atau hilang entah kemana
Bukan aku yang tau, melainkan hanya kau... SANG DEWI
Menari membutakan mata
Hingga tertuju pada satu titik dimana aku tertegun memandang arus yang begitu deras
Menari di hatiku
Dengan sibakkan warna jingga dari seorang dewi..
Ah sang dewi.. yang hanya dengan matanya
Mampu hangatkan raga
Mampu denyutkan nadi yang kurasa akan terhenti
Kutanya pada hati,, apakah semua sebuah kesengajaan atau memang di sengajakan
Tapi.. walau bagaimanapun, dia sang dewi
ada di sini... di dalam hatiku,.. dari dalam dirimu...
Ah...
Sebuah mimpi atau hanya angan
Kembali ku pasrahkan, bagaimana arus itu mengalir
atau seperti pesan yang di bawa seekor merpati
Hinggap di sini... atau hilang entah kemana
Bukan aku yang tau, melainkan hanya kau... SANG DEWI
Waktu Untuk Kita Part 4
Waktu kembali terasa lamban berjalan
Dan aku kembali menjadi pelantun syair lirih
di tengah waktu yang terus barganti,
Rasaku, masih tetap sama..
Tak pernah sedikitpun ku coba hapuskan sejengkal mimpi
Mimpi saat kita menciptakan waktu untuk kita.
Aku juga tak pernah berlari meninggalkan mu
Aku masih setia menuntun jalan mu yang tertatih
Namun akhirnya, kau menyerah pada jurang yang memisahkan kita..
Ternyata, tak memang waktu untuk kita,, takkan pernah ada
Dan harapan yang dulu di ucapkan, hanyalah pemanis kala bermesraan
Kini, akan ku gantungkan semua mimpiku,,
dan dengan sekuat tenaga akan ku hancurkan sendiri hatiku
dan membiarkan ada sang dewi yang menyusun nya...
Dan aku kembali menjadi pelantun syair lirih
di tengah waktu yang terus barganti,
Rasaku, masih tetap sama..
Tak pernah sedikitpun ku coba hapuskan sejengkal mimpi
Mimpi saat kita menciptakan waktu untuk kita.
Aku juga tak pernah berlari meninggalkan mu
Aku masih setia menuntun jalan mu yang tertatih
Namun akhirnya, kau menyerah pada jurang yang memisahkan kita..
Ternyata, tak memang waktu untuk kita,, takkan pernah ada
Dan harapan yang dulu di ucapkan, hanyalah pemanis kala bermesraan
Kini, akan ku gantungkan semua mimpiku,,
dan dengan sekuat tenaga akan ku hancurkan sendiri hatiku
dan membiarkan ada sang dewi yang menyusun nya...
Sabtu, 15 Oktober 2011
hari ke 4 kehilangan mu
Hari pertama aku kehilangan mu..
Ku katakan pada hatiku, ah mungkin bukan takdirku untuk memiliki mu
Kukatakan pada hatiku, dunia masih luas, dan waktu masih setia berganti.
Kukatakan pada hatiku, ini adalah pembelajaran..
Hari kedua aku kehilangan mu..
Fikirku tertuju pada dirimu,
Lalu ku coba mengalihkan fikirku pada duniaku, dan kucoba berkata tak ada gunanya aku memikirkan mu..
Hari ketiga aku kehilangan mu..
Aku rindu akan pelukan hangatmu..
Lalu kucoba katakan pada hatiku, bahwa banyak yang meski ku lakukan selain mengenang masalalu..
Hari ke empat aku kehilangan mu..
Mata dan hatiku merasa gelap..
Kurasakan dingin di hatiku..
Perih yang ku rasa kini sangat terasa,,
kau buka lagi cerita yang lalu, kau goreskan lagi luka pada koreng yang masih mengaga
Hingga hati yang dulu sempat ku yakin akan sembuh..
Kau hancurkan lagi..
hatiku.. terluka lagi, berdarah lagi..
Ku katakan pada hatiku, ah mungkin bukan takdirku untuk memiliki mu
Kukatakan pada hatiku, dunia masih luas, dan waktu masih setia berganti.
Kukatakan pada hatiku, ini adalah pembelajaran..
Hari kedua aku kehilangan mu..
Fikirku tertuju pada dirimu,
Lalu ku coba mengalihkan fikirku pada duniaku, dan kucoba berkata tak ada gunanya aku memikirkan mu..
Hari ketiga aku kehilangan mu..
Aku rindu akan pelukan hangatmu..
Lalu kucoba katakan pada hatiku, bahwa banyak yang meski ku lakukan selain mengenang masalalu..
Hari ke empat aku kehilangan mu..
Mata dan hatiku merasa gelap..
Kurasakan dingin di hatiku..
Perih yang ku rasa kini sangat terasa,,
kau buka lagi cerita yang lalu, kau goreskan lagi luka pada koreng yang masih mengaga
Hingga hati yang dulu sempat ku yakin akan sembuh..
Kau hancurkan lagi..
hatiku.. terluka lagi, berdarah lagi..
Senin, 12 September 2011
Sepenggal kata untuk teman, sepenggal semangat untuk semua..
Ada kala lelah itu datang..
Bahkan rasa jemu tak kuasa terbendung..
dan saat itu, lirih mulai menghentak jauh dari lubuk jiwa..
Memaksa, dan terus memaksa meluangkan waktu untuk mencari damai..
Rasa damai yang akan terobati oleh datangnya sosok dari nirwana..
Adakalanya, mimpi terus datang
Membuat kita diam, menerka jutaan makna yang tersirat..
Hingga membutakan, dan membuat enggan terbangun
Tapi.. saat itu kita butuh cahaya untuk membangunkan, dan berkata.. dunia tak sesalu gelap..
Saat rasa mulai menuntut, meminta untuk berkata..
dan saat itu badan lunglai tak berdaya..
lidah menjadi kelu, tak mampu berkata walau hanya sebait..
Tapi.. keadaan terus meminta, hingga terucap walau sedikit..
Nirwana tak menjawab kata yang ku pinta
Dada yang membusung kini lunglai..
Kaki yang kuat kini lunglai, lidah menjadi terpaku, fikir menjadi kalut..
dan terdiam.... meresapi arti dari semua..
Bangkit dan bangun hei..
Lihat dan rasakan,, dunia terus berputar, waktu terus setia berganti..
Di balik putaranya.. mimpi pasti akan membawa nyata..
For my best friend
By : Rian Nurdiana
Bahkan rasa jemu tak kuasa terbendung..
dan saat itu, lirih mulai menghentak jauh dari lubuk jiwa..
Memaksa, dan terus memaksa meluangkan waktu untuk mencari damai..
Rasa damai yang akan terobati oleh datangnya sosok dari nirwana..
Adakalanya, mimpi terus datang
Membuat kita diam, menerka jutaan makna yang tersirat..
Hingga membutakan, dan membuat enggan terbangun
Tapi.. saat itu kita butuh cahaya untuk membangunkan, dan berkata.. dunia tak sesalu gelap..
Saat rasa mulai menuntut, meminta untuk berkata..
dan saat itu badan lunglai tak berdaya..
lidah menjadi kelu, tak mampu berkata walau hanya sebait..
Tapi.. keadaan terus meminta, hingga terucap walau sedikit..
Nirwana tak menjawab kata yang ku pinta
Dada yang membusung kini lunglai..
Kaki yang kuat kini lunglai, lidah menjadi terpaku, fikir menjadi kalut..
dan terdiam.... meresapi arti dari semua..
Bangkit dan bangun hei..
Lihat dan rasakan,, dunia terus berputar, waktu terus setia berganti..
Di balik putaranya.. mimpi pasti akan membawa nyata..
For my best friend
By : Rian Nurdiana
Selasa, 30 Agustus 2011
Permintaan maaf di hari yang Fitri
Kuberlutut pada hari ini,
Hari dimana ku terjaga dan kusadari aku bersimpuh noda..
Terbawa akan arusnya gelimang kesombongan yang membuat ku semakin larut..
Sehingga tak kusadari jika langkah yang ku ayun menimbulka luka pada insan yang lain,
Hingga kata Fitri mungkin berubah menjadi keruh..
Ku tahu ini adalah kesalahan yang nyata
Mata, Hati, Langkah, Tangan dan tutur kata yang bisa mengiris dalam kalbumu..
Buatkan tak nyaman hingga kau membenciku..
Sungguh itu adalah sifatku yang tak sempurna..
Hari ini.. Ingin ku jabat tangan-mu, ingin ku dekap erat ragamu
Kita leburkan yang telah terjadi,
Kita duduk berdua kembali, seperti dulu.. saat kita masih bersih tanpa noda..
Kita kembalikan hati ini seperti saat kita tak tau menahu tentang dunia, saat derai tawa kita berpadu.. menjadi cerita dua insan sahabat..
Kembalikan hati, jiwa dan raga seperti dahulu saat kita terlahir..
Bening seperti embun, suci seperti zam-zam
Kita mulai hari ini, merengkuh masa yang akan datang..
Dengan seulas senyuman, dan tak ada beban di hari yang fitri..
Maafkan khilafku teman-teman ku..
Hari dimana ku terjaga dan kusadari aku bersimpuh noda..
Terbawa akan arusnya gelimang kesombongan yang membuat ku semakin larut..
Sehingga tak kusadari jika langkah yang ku ayun menimbulka luka pada insan yang lain,
Hingga kata Fitri mungkin berubah menjadi keruh..
Ku tahu ini adalah kesalahan yang nyata
Mata, Hati, Langkah, Tangan dan tutur kata yang bisa mengiris dalam kalbumu..
Buatkan tak nyaman hingga kau membenciku..
Sungguh itu adalah sifatku yang tak sempurna..
Hari ini.. Ingin ku jabat tangan-mu, ingin ku dekap erat ragamu
Kita leburkan yang telah terjadi,
Kita duduk berdua kembali, seperti dulu.. saat kita masih bersih tanpa noda..
Kita kembalikan hati ini seperti saat kita tak tau menahu tentang dunia, saat derai tawa kita berpadu.. menjadi cerita dua insan sahabat..
Kembalikan hati, jiwa dan raga seperti dahulu saat kita terlahir..
Bening seperti embun, suci seperti zam-zam
Kita mulai hari ini, merengkuh masa yang akan datang..
Dengan seulas senyuman, dan tak ada beban di hari yang fitri..
Maafkan khilafku teman-teman ku..
Rabu, 25 Mei 2011
Masih
Menunggumu di pagi hari yang cerah ini
Menanti senyum yang akan kau berikan untuk ku
menunggumu di senja ini..
Menanti dirimu dengan rona jingga bak lembayung yang menggantung di atas langit sana..
Menunggumu..... ternyata setahun telah berlalu.
dan aku masih menunggu.
Penantian yang tak pernah membuat ku lelah, penantian yang terus membuatku bertahan dalam sepinya kesendirian.
Masih kurasakan besarnya rasaku terhadap mu
Masih ku rasakan hangatnya waktu-waktu yang berlalu dengan mu
Masih saja aku hanya bisa memandangi foto di dompet ku, foto di facebook mu..
dan rasa ini selamanya masih Untuk mu.. sampais aat kau bersedia kembali..
Menanti senyum yang akan kau berikan untuk ku
menunggumu di senja ini..
Menanti dirimu dengan rona jingga bak lembayung yang menggantung di atas langit sana..
Menunggumu..... ternyata setahun telah berlalu.
dan aku masih menunggu.
Penantian yang tak pernah membuat ku lelah, penantian yang terus membuatku bertahan dalam sepinya kesendirian.
Masih kurasakan besarnya rasaku terhadap mu
Masih ku rasakan hangatnya waktu-waktu yang berlalu dengan mu
Masih saja aku hanya bisa memandangi foto di dompet ku, foto di facebook mu..
dan rasa ini selamanya masih Untuk mu.. sampais aat kau bersedia kembali..
Jumat, 14 Januari 2011
Saat Aku Jatuh Cinta
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan terdiam
Aku akan berpuisi, aku akan berimaji,,
Meski tanpa sebuah gerakan yang dapat terlihat..
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali terdiam lagi
Aku aka diam di tempat yang sama, di sudut kamar ku...
Aku akan tertunduk bisu tanpa bisa berkata...
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali menjadi pecundang..
Yang hanya bisa menatapmu dari jauh, sembari menunduk
Yang hanya bisa menyampaika lewat puisi, tanpa satu kata pun keluar dari mulutku untuk mengatakany padamu...
Saat aku jatuh cinta..
Mungkin aku akan jatuh lagi.. ataun mungkin aku malah bangun..
bangun dari semua gelisahku tanpa seorang pendamping..
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali bermimpi..
Merengkuhmu.. memelukmu.. menaburi warna hati..
meski dalam pusara imaji,, yang aku sendiri tak mampu keluar..
Saat aku jatuh cinta...
Aku hanya akan bisa menanti..
Menanti saatnya tiba, meski entah kapan..
Menanti saat pucuk cintamu jatuhkan embun cinta di hatiku.....
Aku akan terdiam
Aku akan berpuisi, aku akan berimaji,,
Meski tanpa sebuah gerakan yang dapat terlihat..
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali terdiam lagi
Aku aka diam di tempat yang sama, di sudut kamar ku...
Aku akan tertunduk bisu tanpa bisa berkata...
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali menjadi pecundang..
Yang hanya bisa menatapmu dari jauh, sembari menunduk
Yang hanya bisa menyampaika lewat puisi, tanpa satu kata pun keluar dari mulutku untuk mengatakany padamu...
Saat aku jatuh cinta..
Mungkin aku akan jatuh lagi.. ataun mungkin aku malah bangun..
bangun dari semua gelisahku tanpa seorang pendamping..
Saat aku jatuh cinta..
Aku akan kembali bermimpi..
Merengkuhmu.. memelukmu.. menaburi warna hati..
meski dalam pusara imaji,, yang aku sendiri tak mampu keluar..
Saat aku jatuh cinta...
Aku hanya akan bisa menanti..
Menanti saatnya tiba, meski entah kapan..
Menanti saat pucuk cintamu jatuhkan embun cinta di hatiku.....
Kamis, 06 Januari 2011
Luka-ku
Mungkin aku yang tak punya malu
Mencintaimu yang jelas tak mencintaiku
Mungkin aku yang tak punya lelah
Menunggumu, meski kau pun tak pernah terlintas tuk temuiku..
Derita.. mungkin ini pengorbanan..
Pengorbanan yang selalu jadi pengorbanan yang sia-sia
Adakah kau sedikit saja rasakan.. ??
Pintaku ?? harapku ?? cintaku ??
Kau yang tlah pergi
Seharusnya kau hilang dari fikirku..
Tapi, kenapa aku masih saja enggan
Membuangmu, dari benakku..
Mungkin karna cinta ini...
Cinta yang membawa luka..
Mencintaimu yang jelas tak mencintaiku
Mungkin aku yang tak punya lelah
Menunggumu, meski kau pun tak pernah terlintas tuk temuiku..
Derita.. mungkin ini pengorbanan..
Pengorbanan yang selalu jadi pengorbanan yang sia-sia
Adakah kau sedikit saja rasakan.. ??
Pintaku ?? harapku ?? cintaku ??
Kau yang tlah pergi
Seharusnya kau hilang dari fikirku..
Tapi, kenapa aku masih saja enggan
Membuangmu, dari benakku..
Mungkin karna cinta ini...
Cinta yang membawa luka..
Langganan:
Komentar (Atom)